Aturan 3 Detik untuk berkendara aman

Kita semua tahu, berkendara itu bukan cuma soal gas dan rem. Juga soal menjaga jarak aman antara kendaraan kita dengan yang lain. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tentang aturan menjaga jarak, khususnya yang sering disebut aturan 3 detik.

Jarak Aman, Apaan Sih?

Jadi begini, jarak aman itu kayak ruang keamanan antara mobil kita sama mobil di depan. Tujuannya apa? Biar kita bisa menghindari tabrakan beruntun dan punya waktu reaksi yang cukup kalau ada situasi darurat. Nah, ada dua jenis jarak yang penting:

  1. Jarak Minimal: Ini jarak terdekat antara mobil kita sama yang di depan.
  2. Jarak Aman: Jarak yang disarankan selama kita berkendara, terutama kalau cuaca lagi gak bersahabat.

Aturan 3 Detik, Gampang Kok!

Menurut teori berkendara yang bijaksana, jarak aman dengan mobil di depan itu sekitar 3 detik. Gimana cara ngitungnya?

  1. Mulai Hitung: Pas mobil di depan kita lewat titik referensi (misalnya tanda jalan atau pohon), kita mulai ngitung.
  2. Waktu yang Pas: Setelah tiga detik, pastiin mobil kita masih berada di belakang mobil di depan. Kalau lebih cepat, kita perlu ngerem. Kalau lebih lambat, kita harus jaga jarak lebih baik.

Kenapa Aturan Ini Penting?

  • Tabrakan Beruntun: Jarak aman bisa ngehindarin kita dari pengereman mendadak yang bisa berujung tabrakan beruntun.
  • Ngecek Blind Spot: Dengan jaga jarak, kita bisa lihat kondisi lalu lintas lebih baik dan hindari blind spot.
  • Kecepatan dan Jarak: Semakin kenceng kita nyetir, semakin panjang jarak yang kita butuh buat berhenti.

Intinya, Jaga Jarak Itu Penting!

Jadi, jaga jarak aman itu tanggung jawab kita sebagai pengemudi. Aturan 3 detik ini simpel dan bisa nyelamatin nyawa. Yuk, kita terapin aturan ini demi keselamatan kita dan orang lain di jalan. Ingat, jaga jarak bukan cuma aturan, tapi juga tindakan bijaksana yang harus kita lakukan terus-menerus.


Discover more from Susiloharjo

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Related Posts

neuralink brain chip

Neuralink: Revolutionizing Human-Computer Interaction with Brain-Computer Interfaces

What is Neuralink? Neuralink is a revolutionary technology developed by Elon Musk and his team of neuroscientists and engineers. The primary goal of Neuralink is to create…

vector storage

Advantages of Vector Storage for LLMs and AI

In the rapidly evolving landscape of artificial intelligence (AI) and machine learning (ML), one technology stands out as a game-changer: vector storage. This specialized form of data…

GRIT

Implementing GRIT in the Workplace: A Step-by-Step Guide

This Article is based on the Book GRIT by Angela Duckworth, The Power of Passion and Perseverance, As employees, we’ve all faced challenges and obstacles that can…

behaviour-experiment

Understanding Behavioral Experiments

Behavioral experiments are practical, low-risk interventions designed to test and implement new behaviors within an organization. They are a strategic approach to driving cultural and operational change…

Can AI Help Your Company Innovate

Can AI Help Your Company Innovate?

As a business leader, you’re constantly looking for ways to innovate and stay ahead of the competition. But with the rapid pace of technological change, it can…

how AI can revolutionize olympics

How AI Can Revolutionize the Olympics

The Olympic Games, a premier international multi-sport event, has been a symbol of human achievement and excellence for over a century. As technology continues to advance, the…

Discover more from Susiloharjo

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading